1. Pengertian
Konsep Diri
Pengertian
konsep diri menurut beberapa ahli diantaranya
·
Jalaluddin Rakhmat
Konsep diri adalah
pandangan dan perasaan tentang diri kita sendiri baik bersifat psikologi,
sosial maupun fisis.
·
Deddy Mulyana
Konsep diri adalah pandangan
individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi
yang diberikan orang lain kepada diri individu. (Mulyana, 2007:7).
Jadi, konsep diri adalah suatu pandangan
terhadap diri kita sendiri atau yang sering disebut “Aku” baik itu dilihat dari
perilaku ataupun psikis. Konsep diri dapat kita peroleh dari individu
masing-masing ataupun informasi dari orang lain. Pandangan fisik dapat dilihat
“Apakah penampilan saya menarik?”. Pandangan psikis, “Bagaimana perilaku dan
watak saya?”. Pandangan sosial, “Bagaimana perilaku orang terhadap saya, apakah
mereka menghargai saya atau tidak?”.
2. Proses
Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri akan terbentuk dari sejak awal kita dilahirkan.
Dari kecil kita sudah belajar untuk mempercayai diri dan mengenal orang lain.
Misalnya pada saat belajar berjalan, seorang bayi akan tumbuh rasa percaya
dirinya untuk mengahadapi tantangan tersebut.
Berikut
perkembangan dari konsep diri
·
0-1 tahun
Individu tersebut
akan mulai belajar mempercayai dirinya
sendiri dan mengenali orang lain. Orang yang akan pertama mereka kenali adalah
orang yang paing dekat dengan mereka, misalnya orang tua mereka dan saudaranya.
·
1-3 tahun
Sejalan dengan
pertumbuhan fisik, individu tersebut mempunyai kontrol terhadap beberapa bahasa
yang diajarinya. Mulai menyukai dirinya sendiri.
·
3-6 tahun
Pada usia ini, individu
tersebut sudah dapat membedakan gender. Bertindak inisiatif dan lebih
meningkatkan kewaspadaan diri sendiri. Bahasa yang diucapkan pun sudah
memounyai kosa kata yang meningkat dari sebelumnya.
·
6-12 tahun
Dalam tahap ini,
individu tersebut sudah dapat mengatur dirinya sendiri. Selain itu juga dapat berinteraksi
dengan teman sebayanya. Mempunyai keterampilan baru atau hobi baru serta
menyadari keterbatasan dan kekuatan yang dimilikinya.
·
12-20 tahun
Pada usia remaja
dewasa, individu tersebut mampu menerima perubahan bentuk fisiknya. Mulai
mempunyai tujuan hidup atau cita-cita. Dapat merasakan hal positif tentang
dirinya serta muali tertarik dengan lawan jenisnya.
·
Pertengahan 20 tahun – pertengahan 40
tahun
Pada usia dewasa,
individu tersebut mulai mempunyai hubungan intim dan tetap. Misalnya hubungan
suami istri, teman dekat ataupun sahabat. Mempunyai perasaan yang stabil dan
dapat mengontrol emosi diri individu tersebut.
·
Akhir usia 60 tahun
Pada akhir usia ini, individu sudah
dapat memaknai arti dari kehidupan dan merasakan hal postif yang tetap pada
dirinya. Selain itu, individu tersebut memberikan legalitas bagi generasi
selanjutnya.
Dalam perkembangannya konsep diri
juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya atau yang lebih dikenal dengan significant other. Significant other adalah orang yang terpenting atau dekat dengan
individu. Significant other yang paling
berpengaruh adalah keluarga. Sinificant others tidak hanya orang terdekatnya
namun juga meliputi semua orang yang mempengaruhi perasaan, pikiran, dan
perilakunya.
3. Fungsi
Konsep Diri
Fungsi
konsep diri bagi diri individu menurut Felker D. (1974) adalah sebagai
berikut
a. Konsep
diri sebagai pemeliharaan konsistensi internal
Maksudnya adalah dengan
konsep diri kita dapat menjaga konsistensi kita dalam menjalani kehidupan.
Konsistensi internal dapat mengukur sejauh mana kita telah memahami diri kita sendiri.
b. Konsep
diri sebagai interpretasi dari pengalaman
Pengalaman yang sudah
berlalu dapat dijadikan pelajaran untuk masa yang akan datang akan tidak
terjadi kembali. Pengalaman tersebut diinterpretasi atau dimaknai oleh diri
kita sendiri sebagai bahan perenungan atau intropeksi diri.
c. Konsep
diri sebagai sutu kumpulan harapan-harapan
Melalui konsep diri,
kita dapat menumbuhkan harapan-harapan yang ingin dicapai dengan melihat sejauh
mana kita telah berjuang dan mengukur pemahaman diri kita atau semacam prediksi
untuk dapat mencapai harapan tersebut.
4. Hubungan
Konsep Diri dengan KAP
Di dalam setiap proses komunikasi antar pribadi,
konsep diri adalah salah satu faktor yang mempengaruhinya, karena setiap tingah
laku yang dibuat akan sesuai dengan konsep diri orang tersebut. Dalam
efektivitas komunikasi anatar pribadi, kita perlu menegtahui intormasi tentang
diri kita sendiri. Salah satunya adalah membuka diri. Dengan membuka diri, maka
konsep diri kita akan lebih terlihat. Namun biasanya, kita membuka diri kita
hanya pada orang-orang yang lebih dekat dengan kita terdahulu daripada orang
yang baru mengenal diri kita.
Konsep diri yang negatif akan
menimbulkan kepercayaan diri yang kurang atas kemampuan yang dimiliki diri
sendiri. Sehingga ketika dia berkomunikasi, orang cenderung menganggapnya
kurang kredibel atau pesannya tidak relevan dengan apa yang akan dikerjakannya.
Konsep diri juga mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri
mempengaruhi kepada pesan apa Anda bersedia membuka diri, bagaimana kita
mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat (Anita Taylor, 1977: 112).
·
Zakiyah, Ns. 2009. KONSEP DIRI
(powerpoint).
http://artcell.byethost6.com/art/buat07/mhn1/(no%20UTS)KONSEP%20DIRI.ppt
diakses
pada pukul 20.00 WIB Senin, 26 November 2012.
·
Rakhmat, Jalaluddin. 2008. Psikologi
Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
·
Miyato. 2012. Konsep Diri (Fungsi Konsep
Diri).
http://miyato007.blogspot.com/2012/02/konsep-diri.html
diakses
pada pukul 20.31 WIB Senin, 26 November 2012.
Pas sekali, sangat bagus makasih infonya.... yuk mari > universitas psikologi langsung aja....
BalasHapusMampir ya: Konsep Diri yang Baik dalam Psikologi