Jumat, 28 Desember 2012

Thank You My Scholarship


Awal semester 6 di jenjang SMA adalah masa yang paling menegangkan untuk seluruh kelas 12. Semua siswa akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Setelah UN, mau dibawa kemana kehidupan kami ini? Mungkin beberapa diantara teman saya memilih untuk membantu orang tua dengan bekerja ke luar kota dan sebagian ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Saya termasuk ke dalam orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Pada saat itu, banyak sekali perguruan tinggi negeri dan swasta yang menawarkan layanan pendidikan kepada siswa-siswa yang masih galau untuk memilih perguruan tinggi mana yang akan dituju. Cara untuk masuk ke perguruan tingginya pun sangat beragam. Dari mulai jalur SNMPTN sampai dengan Ujian Mandiri yang dilaksanakan oleh universitas yang bersangkutan.
Kebetulan guru saya menawarkan piihan untuk mengikuti jalur SNMPTN Undangan. Saya pun ikut. Sayangnya saya tidak bisa mendaftar sebagai calon penerima beasiswa bidik misi saat itu. Namun itu semua tidak mengurungkan niat saya untuk mendaftar ke universitas yang saya tuju yaitu, UNPAD. Piilhan pertama saya adalah Ilmu Komunikasi dengan harapan saya bisa bekerja di perusahaan Televisi di Indonesia. Menunggu pengumuman selama berbulan-bulan itu sangat menegangkan. Sampai pada akhirnya Ayah saya jatuh sakit. Harapan untuk melanjutkan pendidikan pun hampir tidak ada karena tabungan kuliah saya dikuras habis untuk biaya pengobatan Ayah saya yang sakit.
Pengumuman hasil SNMPTN Undangan pun dibuka. Alhamdulillah, saya masuk ke prodi yang saya inginkan. Lima hari setelah kelulusan di SMA, pihak UNPAD mengundang orang tua saya untuk Open House dan membicarakan mengenai registrasi ke depannya. Disitu saya berpikir, bagaimana saya bisa bayar uang kuliah saya sedangkan kondisi keuangan keluarga sedang menurun drastis. Ayah saya memutuskan untuk menjual semua emas milik Ibu saya dan sebagian lagi meminjam kepada tetangga. Keadaan yang begitu sangat prihatin.
Tetapi saya tidak diam saja. Saya melihat laman website UNPAD yang meenawarkan begitu banyak beasiswa. Salah satu diantaranya adalah beasiswa Bidik Misi gelombang dua yang diselenggarakan oleh DIKTI. Tanpa basa-basi saya langsung melengkapi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Setelah satu bulan untuk memverifikasi data, akhirnya persyaratan yang saya ajukan tembus dan saya mendapatkan beasiswa tersebut.
Alhamdulillah, kedua orang tua saya sangat senang mendengarnya. Dengan kesenangan itu, Ayah saya termotivasi untuk segera sembuh. Sedikit demi sedikit hutang Ayah saya terlunasi dan penyakit diabetes Ayah saya terobati. Saya pun bisa membeli kamera sendiri untuk menunjang hobi saya tanpa meminta kepada orang tua saya dengan harapan saya mampu bekerja/magang di beberapa tempat usaha yang bergerak di bidang fotografi. Perjalanan saya masih panjang dan masih banyak ekspektasi yang harus saya raih tanpa membebani orang tua. 

2 komentar:

  1. selamat yah udh dpt beasiswa, :)
    mahasiswa baru nih critanya

    BalasHapus

Komentar dan saran Anda sangat berarti.. :)