Odong-Odongku Berbeda Dengan Yang Lain

Odong-odong..

Ya, kendaraan ini bukan kendaraan seperti biasanya. Penumpang kendaraan ini biasanya para anak-anak kecil yang naik diatas kuda, dan yang sejenisnya sambil diiringi dengan lagu anak-anak. Namun, kali ini penumpang kendaraan yang diberi nama odong-odong ini, penumpangnya adalah para mahasiswa yang hendak mengais ilmu di kampus tercinta. Ya, karena di kampus kami fakultasnya terletak jauh antara satu sama lain dan jaraknya yang lumayan jauh dari gerbang utama, membuat kami harus menaiki angkutan gratis yang disediakan oleh pihak kampus.

Kendaraan yang seperti kereta wisata ini terlihat lucu. Karena tampilannya yang unik, dengan jendela terbuka, kendaraan ini menjadi kendaraan favorit para mahasiswa. Seperti halnya di tempat wisata, kita juga bisa jalan-jalan keliling kampus dengan kendaraan ini setelah penat dengan kuliah. Layaknya angkutan umum, masing-masing angkutan gratis ini pun memiliki trayeknya masing-masing. (hihi :D kaya angkot aja)

Biasanya ketika kendaraan ini datang, para mahasiswa baru langsung menyerbu dan mengabaikan angkutan yang lain. Maklum saja lah, kita kan baru di kampus, jadi belum bosen naik kendaraan yang kaya gini. hehe*

Teruss,,

Kenapa disebut odong-odong?? Kan dari rupa dan tampilannya pun sangat berbeda dengan odong-odong yang biasa anak kecil naik?? Iya, kabarnya menurut Dosen bahasa Indonesia yang mengajar saya, sebutan odong-odong itu ternyata berasal dari para mahasiswa baru angkatan 2011. Iya, angkatan saya.. jadi malu*

Entah apa sebutan awal pada kendaraan ini sebelum saya masuk ke kampus ini. Pokonya saya kenal angkutan ini dengan sebutan odong-odong. Duh, tapi jangan sebut odong-odong di luar kampus kami. Nanti mereka malah bingung?? Karena hanya mahasiswa kampus saya yang mengerti arti odong-odong versi ini.

Kendaraan ini mengantarkan kami ke tempat tujuan masing-masing yaitu masing-masing fakultas. Jika Anda sudah sampai tujuan, tinggal pijit saja tombol terdekat yang berada di angkutan tersebut, dan odong-odongpun akan berhenti. Tenang saja, kendaraan ini gratis, tidak seperti odong-odong lainnya. Namun ada beberapa fakultas yang tidak dilewati dengan angkutan ini. Yaitu, fakultas tek.geologi, fak.mipa yang dibelakang, fak.farmasi.

Ump,, saya baru tahu,, ternyata bukan hanya para mahasiswa saja yang gemar naik odong-odong ini. Namun, anak-anak yang ada disekitar kampus pun tergabung dalam pecinta odong-odong. Hadoohh... *

Bahkan para warga sekitar juga kerap kali menaiki angkutan ini dengan ajang refreshing bersama anaknya. Jangan salah lho,, saya dan teman-teman saya juga tergabung dalam pecinta odong-odong ini. Wah, udah kaya taman wisata aja nih kampus. Tapi memang sangat cocok sekali dengan suasana kampus saya. Pertama saya ke kampus untuk survei, memang sangat sejuk dan enak untuk berwisata. Ya, wisata ilmu dengan odong-odong yang berbeda dari yang lain. *lol