Rabu, 18 Januari 2012

Mandi "Rebo Lekasan"

Hari ini hari rabu, seperti biasa Ibu sedang mayet/ngehias baju pakai mute bersama bibi.. Sehabis mandi, aku duduk di kursi depan rumah. Dari jauh, aku melihat seorang ibu-ibu yang berjalan menuju rumah anaknya, yang berarti tetanggaku di depan rumah. Ibu itu membawa gayung, entah apa isinya lalu masuk ke rumah anaknya dan segera menuju kamar mandi serta sumurnya.

Setelah keluar, ibuku bertanya, "Nyandak naon eta wa?" dan Ibu itupun menjawab, "Ieu bisi bade mandi rebo lekasan, jadi nyandak cai ti sumur masjid teras dilebetkeun kana sumur sareng bak mandi nu urang". Ump, akupun bertanya apa itu rebo lekasan. Kata Ibuku, rebo lekasan itu hari rabu terakhir pada bulan jawa. Entah apa bulannya. Sekarang aku bertanya pada bibiku apa kegunaan dari mandi rebo lekasan. Katanya, supaya terhidar dari penyakit, tolak bala dan apaaaaa gitu, saya lupa. Hump, ternyata adat disini masih sangat kental. Ibuku juga bingung, mau ikut adatnya atau tidak. Malah, Ibuku menanyakan niatnya seperti apa. Dasar Ibu, kata bibi cukup dengan membaca basmalllah saja. Ah, aku tidak mengerti, apa aku harus ikutan mandi juga?

Biasanya, kata bibiku suka ada yang shalat di mesjid kalau sedang rebo lekasan. Akupun heran, mau shalat apa? Perasaan tidak ada shalat yang berkaitan dengan rebo lekasan?

Maklum saja, kampung yang terletak di daerah Ciamis ini, meskipun di lingkungan orang sunda tapi sebagian warganya dari daerah Jawa Tengah. Kebanyakan dari Kebumen dan Cilacap. Sehingga, adatnya pun campur. Terkadang memakai adat jawa dan sesekali memakai adat sunda, jika warganya orang sunda. Seperti Ibuku ini. Orang lain ngomong jawa, ibuku membalasnya memakai bahasa sunda. Aneh ! 

Tapi kata Ibu tergantung kita aja, mau ikutan mandi atau tidak. Yah, namanya juga adat meskipun demikian harus tetap dilestarikan. Daripada dibajak sama orang lain?  :D *lol

6 komentar:

  1. Mantef juga...jadi pengen mandi nih aku..HAHAAYYY

    BalasHapus
  2. Yah, kira2 gitu lah adatnya.. :)

    makasih udah mampiiirr,, di follow jga yah? :)

    BalasHapus
  3. Adat harus terus dilestarikan,.. Entar kalau gak dilestarikan malah di caplok ama tetangga lagi.. wkwk...

    BalasHapus
  4. maap keluar jalur,...Ada bingkisan buat sobat,silahkan baca Award ke 4 kampungku,...

    terima kasih

    happy blogging

    BalasHapus

Komentar dan saran Anda sangat berarti.. :)