BANDUNG-Kecelakaan lalu lintas terjadi
di Jalan Ahmad Yani, sekitar pukul 16.00, Rabu (25/4). Tabrakan antara minibus dan truk tangki ini
menewaskan Dewi Rani (30), yang mengendarai mobil bernomor polisi D 1633 PG. Kecelakaan
ini berawal ketika mobil Avanza yang dikemudikan oleh Dewi ingin menyalip
kendaraan yang ada di depannya. Namun, mobil yang Dewi kendarai terlalu ke
kanan hingga setengah badan jalan arah berlawanan dikuasainya.
Tak diduga muncul truk tangki pengangkut
air dari arah berlawanan sehingga tabrakan tersebut tak terelakan lagi. Kedua
mobil yang bertabrakan di depan Indomaret tersebut ringsek bagian depannya.
Kaki Nano yang terjepit mengakibatkan gas terus diinjak dan truk tangki yang
dikendarainya menyeruduk mobil Isuzu Panther yang seang terparkir di klinik
akupuntur dan pengobatan di jalan itu. Diduga mobil Panther tersebut tidak
menggunakan rem tangan sehungga mobil itu pun menghancurkan kaca klinik dan
tembok warung kupat tahu.
Sementara itu, Kapolsek Cibeunying
Kidul AKP Harli Herdiaman mengatakan bahwa korban yang mengendarai Avanza itu
meninggal di RS Santo Yusuf. Setelah mendapat pertolongan tim dokter, nyawa
korban tiadk tertolong lagi. Diduga akibat tekanan stir kemudi yang
mengakibatkan benturan di dada dan kepala. Bahkan keluar darah dari mulut
korban. Sedangkan Nano hanya menderita luka ringan dan kerusakan yang
ditimbulkannya masih dalam pemeriksaan satlantas Polrestabes Bandung.
ANALISIS
PEMBERITAAN TENTANG SEBUAH ISU
HARIAN BANDUNG EKSPRES
1.
JUDUL
“SALIP
MALAH HANTAM TANKI”
Judul di atas cukup menarik karena
penulisan ukuran hurufnya besar yang akan membuat calon pembeli merasa tertarik
untuk membelinya. Selain itu, para pembaca juga dapat memprediksi apa yang akan
dibahas di dalamnya karena dari judulnya sudah tertebak, pasti berita ini akan
membahas mengenai kecelakaan lalu lintas. Pemilihan kata yang digunakan dalam
judul tersebut sudah efektif. Namun, kata “tanki” jika ditulis menurut EYD akan
menjadi “tangki”. Pemilihan kata pada judul tersebut mudah dicerna oleh pembaca
karena banyak sekali pembaca yang hanya membaca judul-judul beritanya. Tapi
pembaca akan bertanya-tanya, apa atau siapa yang menghantam tangki? Hendak
menyalip apa atau siapa? Itu semua dapat berupa kekurangan dari judul tersebut.
Namun, dengan kekurangannya itu, para pembaca menjadi ingin membaca berita
tersebut seutuhnya.
2.
LEAD
“BANDUNG-Kecelakaan
nahas terjadi di Jalan Ahmad Yani, sekitar pukul 16.00, Rabu (25/4).”
Kalimat tersebut dipilih sebagai lead
karena beberapa unsur teras berita sudah mencakup di dalamnya yaitu, what,
where, dan when. Meskipun tidak semua unsur terdapat di dalamnya, akan tetapi
unsur yang lainnya terdapat dalam kalimat berikutnya dan diperkuat oleh
kalimat-kalimat berikutnya.
3.
NARASUMBER
·
Bachtiar
(52), warga sekitar yang menjadi saksi mata saat ditemui di lokasi kejadian.
Kredibilitasnya tidak diketahui. Beliau menjelaskan bagaimana awal mula
kecelakaan tersebut terjadi.
·
AKP
Harli Herdiaman, Kapolsek Cibeunying Kidul. Pihak kepolisian yang memeriksa
kecelakaan lalu lintas. Selain itu, beliau juga menghimpun informasi dari
beberapa keterangan saksi.
4.
BODY
“Avanza
dikemudikan Dewi melaju dengan kecepatan sekitar 50 km/jam. Dewi yang
mengendarai seorang diri itu Avanza melaju dari arah Ahmad Yani (Cicadas)
menuju Cicaheum. Kemudian truk tanki yang dikendarai Nano meluncur dari arah
berlawanan.”
Menjadi
:
“Avanza
dikemudikan Dewi dengan kecepatan 50 km/jam. Avanza melaju dari arah Ahmad Yani
(Cicadas) menuju Cicaheum. Kemudian, truk tangki yang dikendarai nano melucur
dari arah berlawanan.”
HARIAN
RADAR BANDUNG
1.
JUDUL
“AVANZA
V TANGKI, ADU BAGONG”
Ketika calon pembaca sedang
memilih-milih koran, mungkin calon pembaca akan membaca headline news-nya terlebih dahulu. Judul tersebut akan menjadi
menarik karena di dalamnya terdapat kata yang mungkin menurut beberapa orang
tidak layak untuk diucapkan. Kata “Adu Bagong” sudah sering digunakan dalam
peristiwa kecelakaan. Kata tersebut mewakili betapa kerasnya hantaman atau
tabrakan yang terjadi. Kata tersebut juga sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Sunda. Akan tetapi, bagi masyarakat luar Jawa Barat yang tinggal di
Bandung akan mengalami kesulitan dalam bahasa yang digunakan tersebut.
Kemudian, kata “Avanza” sebaiknya diganti dengan minibus atau yang sejenisnya.
Kenapa? Karena menurut pengalaman yang telah terjadi beberapa waktu lalu, jika
merk sebuah mobil atau produk lain dijadikan sebagai judul dalam konotasi
negatif dapat berpengaruh dalam tingkat penjualan mobil atau produk tersebut.
Disini, Avanza dan tangki akan diibaratkan sebagai peserta dari “Adu Bagong”.
Dari judul tersebut jika dibaca sekilas oleh anak-anak atau kaum yang tidak
mengerti maksud dari kata “Adu bagong” akan menimbulkan pertanyaan “Siapa yang
menang? Apakah Avanza atau tangki?” kenapa? Karena kata tersebut tidak mudah
dicerna atau dimengerti dengan baik oleh beberapa kalangan masyarakat. Akan
tetapi, judul tersebut sangat mewakili kondisi dari berita itu sendiri, yaitu
kecelakaan hebat dengan hantaman keras yang menewaskan satu orang perempuan.
2.
LEAD
“BANDUNG-Belum
lama ini, kecelakaan maut terjadi di Jalan Ahmad Yani.”
Pihak surat kabar ini berniat untuk
mengingatkan kembali peristiwa kecelakaan sebelumnya yang terjadi di Jalan
Ahmad Yani, sebelum penulis membeberkan peristiwa yang sama di dalam berita
tersebut. Kalimat pertama dan berikutnya akan mengawali berita kecelakaan yang
dialami Dewi Rani di Jalan Ahmad Yani. Sehingga kalimat pertama dan berikutnya
tidak membahas kecelakaan yang dipaparkan dalam paragraf berikutnya.
3.
NARASUMBER
·
Bachtiar
(52), warga sekitar yang menjadi saksi mata peristiwa kecelakaan tersebut.
Profesinya tidak disebutkan. Beliau menjelaskan proses kecelelakaan itu
berlangsung.
·
AKP
Harli Herdiaman, Kapolsek Cibeunying Kidul, sebagai pihak berwajib yang memeriksa
kecelakaan lalu lintas dan beliau juga membeberkan informasi dari beberapa
keterangan saksi atas kecelakaan tersebut. Beliau juga memaparkan informasi
mengenai kematian korban kecelakaan.
4.
BODY
“Kecelakaan
itu lantaran Avanza yang dikemudikan korban menghabiskan badan jalan arah yang
berlawanan arah saat menyalip. Akibatnya, tabrakan adu bagong dengan truk
tangki pengangkut air bernopol D 8602 BJ yang dikemudikan Nano, 32, tak
terhindarkan.”
Menjadi:
“Kecelakaan
itu disebabkan karena Avanza yang dikemudikan korban menghabiskan badan jalan
yang berlawanan arah saat menyalip. Akibatnya, tabrakan dengan truk tangki
pengangkut air tak terhindarkan.”
Catatan
: Sebagian kata dihilangkan karena jika dibaca akan terlalu panjang dan
menyulitkan pembaca. Sehingga kata yang dihilangkan tersebut ada baiknya
disimpan di paragraf yang lain saja.
HARIAN
TRIBUN JABAR
1.
JUDUL
“DEWI
TEWAS DEKAT MAPOLSEK”
Bagi
pembaca yang hanya mengandalkan judul, mungkin judul ini akan dilewatkan begitu
saja. Karena Dewi bukanlah siapa-siapa. Bukan politikus atau artis yang sedang booming. Akan tetapi, juul tersebut juga
akan menimbulkan pertanyaan “Siapa Dewi? Kenapa dia bisa meninggal di
Mapolsek?”. Selain itu, akan muncul rasa ingin tahu yang tinggi dari pembaca.
Judul tersebut tidak menggambarkan berita apa yang akan disampaikan. Jadi,
dalam hal ini, judul tersebut kurang cocok untuk berita yang menyampaikan
peristiwa kecelakaan yang menewaskan Dewi. Sebenarnya, berita dengan judul
tersebut tidak sesuai karena Dewi meninggal di RS Santo Yusuf setelah mendapat
pertolongan pertama dari dokter. Sehingga judul tersebut tidak relevan dengan
beritanya.
2.
LEAD
“BANDUNG,
TRIBUN-Dewi Rani (30), pengemudi mobil Avanza hitam bernopol D 1633 PG, tewas
di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, hanya beberapa meter dari Mapolsek
Cibeunying Kidul, Rabu (25/4) sekitar pukul 16.00.”
Pihak
penulis memilih kalimat tersebut sebagai lead karena dalam kalimat tersebut
terangkum semua unsur yang ada dalam penulisan teras berita. Namun, kalimat
tersebut tidak diikuti dengan kalimat berikutnya yang menjadi pelengkap. Dalam
satu paragraf hanya terdapat satu kalimat. Akan tetapi, pernyataan tersebut
diperkuat lagi di dalam paragraf berikutnya.
3.
NARASUMBER
·
Bachtiar
(52), warga setempat yang menjadi saksi mata kejadian. Beliau memberikan
informasi mengenai proses kecelakaan tersebut.
·
Uwoh
(43), pemilik warung kupat tahu yang sebagian temboknya rusak akibat ditabrak
mobil Panther yang ditabrak oleh truk tangki. Beliau juga menjelaskan bahwa
hantaman Avanza dengan truk tangki tersebut sangat keras sehingga warungnya
sempat bergetar.
·
Endang
(45), rekan supir truk tangki. Endang memberikan keterangan dari rekannya bahwa
Avanza yang tiba-tiba menyalip mobil yang ada di depannya dan mengambil jalur
truk tangki.
·
AKP
Harli Herdiaman, Kapolsek Cibeunying Kidul. Beliau hanya memaparkan bahwa
korban meninggal di RS Santo Yusuf.
4.
BODY
“Menurut
informasi yang dikumpulkan Tribun di
lapangan, kejadian bermula saat Avanza yang dikemudikan Dewi melaju dari barat
di Ahmad Yani (Cicadas) menuju Cicaheum. Bardasarkan kartu identitas yang
ditemukan, Dewi tercatat sebagai warga Jalan Sukasari II No 23, RT 01/02,
Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong. Dalam kendaraan itu, Dewi sendiriaan.
Truk yang dikendarai Nano meluncur dari arah sebaliknya.”
Menjadi:
“Menurut
informasi yang dikumpulkan Tribun di
lapangan, kejadian bermula saat Avanza yang dikemudikan Dewi melaju dari Ahmad
Yani (Cicadas) menuju Cicaheum. Bardasarkan kartu identitas yang ditemukan,
Dewi tercatat sebagai warga Jalan Sukasari II No 23, RT 01/02, Kelurahan
Sekeloa, Kecamatan Coblong. Dalam kendaraan itu, Dewi sendirian. Truk yang
dikendarai Nano meluncur dari arah yang berlawanan.”
ANALISIS
NARASUMBER
Dalam kasus ini, saya menemukan ketiga surat kabar
tersebut memiliki narasumber yang sama, yaitu Bachtiar dan AKP Harli Herdiaman.
Di dalam harian Radar Bandung dan banung Ekspres, mengutip persis apa yang
dikatakan oleh kedua narasumber tersebut. Namun, berbeda dengan Tribun jabar
yang mengutip perkataan kedua narasumber itu idak sama persis. Disini, saya
tidak tahu mana kutipan narasumber yang benar, namun dapat dipastikan bahwa
Radar Bandung dan Bandung Ekspres mengutip perkataan yang sama meskipun
penulisnya berbeda.
Mengapa surat kabar memilih kutipan tersebut? Karena
menurut saya, kutipan tersebut memiliki narasumber yang mempunyai tingkat
kredibilitas yang tinggi. Reporter mewawancarai saksi mata kejadian tersebut.
Sehingga saksi tersebut tidak akan berbohong pada media. Selain itu, diperkuat
juga oleh perkataan pihak kepolisian yang memeriksa peristiwa kecelakaan
tersebut.
KTA DANA TUNAI TANPA JAMINAN UNTUK APAPUN KEBUTUHAN ANDA . INGIN LIBURAN.RENOVASI RUMAH.PENDIDIKAN.KESEHATAN DLL KITA BANTU PROSES BUNGA 1.99% PROVISI 1.75% UNTUK PENGAJUAN SYARAT LAMPIRAN NYA FC KTP NPWP KARTU KREDIT LIMIT MIN 5 JUTA DAN SUDAH BERJALAN 1 TH . COVER TABUNGAN MELAYANI NASABAH SELURUH INDONESIA BERKAS DAPAT DIKIRIM VIA EMAIL DI rooly88@gmail.com SETELAH BERKAS SAMPAI AKAN DI VERIVIKASI VIA TELPON . PROSES MAKSIMAL 14 HARI KERJA. DANA CAIR 2-3 KALI LIMIT KARTU. JUMLAH PINJAMAN 10-300 JUTA TENOR 36 BULAN. ALAMAT KANTOR KAMI DI PT MIP AGENCY RUKO PANDANARAN LANTAI DUA SEMARANG JL PANDANARAN SEBELUM LAWANG SEWU . BERKAS 100% AMAN DAN RESMI BANK LIHAT PROFIL DI FACEBOOK CHAIRUL SARTO UTOMO Info pengajuan 085600125176 pin 52B77BDC email rooly88@gmail.com Terima Kasih
BalasHapus