A.
SEJARAH PERKEMBANGAN MP3
Awal revolusi
audio digital dimulai sekitar tahun 1987, ketika Institut Fraunhofer di Jerman
mulai mengembangkan suatu teknologi audio yang pada suatu saat nanti mungkin
akan membuat CD Audio menjadi kuno sama seperti pita 8 track. Teknologi yang
masih dalam pengembangan tersebut diberi nama MPEG Audio Layer 3 alias MP3,
yang mampu mengubah file audio digital menjadi 1/10 ukuran dari ukuran file
digital awalnya. Teknologi yang dikembangkan tersebut merupakan teknologi
kompresi terhadap file audio digital.
MP3 adalah
tergolong dari MPEG (Motion Pictures Expert Group) sering digunakan
untuk menampilkan video dan audio menggunakan kompresi lossy. Suatu standar
yang ditetapkan oleh Industry Standards Organization atau ISO. Perkembangannya
dimulai pada tahun 1992 dengan standar MPEG-1. MPEG-1 adalah standar kompresi
video dengan bandwidth rendah. Audio bandwidth tinggi dan video standar
kompresi MPEG-2 diikuti dan cukup baik untuk digunakan dengan teknologi DVD.
MPEG Layer III atau MP3 hanya melibatkan kompresi audio. Dengan kata lain dapat
di urutkan sebagai berikut:
MPEG-1 > MPEG-2 > DVD > MP3
Berikut kronologi sejarah MP3 :
·
1987 - Para Institut Fraunhofer di Jerman mulai
penelitian kode-bernama EUREKA proyek EU147, Digital Audio Broadcasting (DAB).
·
Januari 1988 - Moving Picture Expert Group atau
MPEG didirikan sebagai sebuah subkomite dari Organisasi Standar Internasional /
International Electrotechnical Commission atau ISO / IEC.
·
April 1989 - Fraunhofer menerima paten Jerman
untuk MP3.
·
1992 - Fraunhofer dan audio algoritma coding
Dieter Seitzer diintegrasikan ke MPEG-1.
·
1993 - MPEG-1 standar yang diterbitkan.
·
1994 - MPEG-2 yang dikembangkan dan
dipublikasikan setahun kemudian.
·
November 26, 1996 - Amerika Serikat paten
dikeluarkan untuk MP3.
·
September 1998 - Fraunhofer mulai menegakkan hak
paten mereka. Semua pengembang encoders MP3 atau ripper dan Decoder / pemain
sekarang harus membayar biaya lisensi untuk Fraunhofer.
·
Februari 1999 - Sebuah perusahaan rekaman
bernama SubPop adalah yang pertama untuk mendistribusikan trek musik dalam
format MP3.
·
1999 - MP3 player portabel muncul.
B.
PENEMU MP3
Seseorang yang
merupakan legenda disebabkan oleh penemuan fundamentalnya dibidang audio digital.
Ia adalah Dr. Karlheinz Brandenburg sang penemu MP3. Karya temuannya
dipergunakan oleh hampir semua orang di bumi. Dr. Karlheinz Brandenburg
mengembangkan penemuannya di Institut Fraunhofer Jerman.
MP3 merupakan
salah satu format file audio digital yang awalnya tersedia untuk PC (Personal
Computer). Namun pada perkembangannya MP3 mulai memasuki dunia yang lebih luas,
tidak terbatas hanya pada PC tetapi juga perangkat pemutar audio digital
layaknya CD Player sehingga dapat digunakan meskipun tanpa PC. MP3 adalah
singkatan dari MPEG Audio Layer 3, sebuah teknologi kompresi untuk file audio
digital sehingga diperoleh ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format
audio digital sebelumnya.
Awalnya, MP3
adalah track audio (Audio Layer) Video MPEG. MPEG sendiri merupakan singkatan
dari Moving Picture Expert Group.Sebelum munculnya MP3, telah ada format file
audio digital yang menggunakan teknologi kompresi, antara lain : AAC Dolby, WMA
(Windows Media Audio), Real Audio, VQF.
C.
KOMPRESI MP3
Bicara soal MP3
tidak lepas dari format file MPEG (Motion Pictures Expert Group). MPEG
(biasanya dilafalkan sebagai eM-PEG). Sebagai format standar dalam penyimpanan
dan pendistribusian data multimedia terkompresi
data berupa rekaman audio maupun video akan berukuran sangat besar dan dengan demikian akan sangat menyita spasi
di media penyimpanan.
Teknik kompresi
semacam MPEG dapat membantu mereduksi ukuran file multimedia tanpa
menghilangkan informasi yang tersimpan didalamnya. Salah satu aplikasi MPEG
yang paling populer adalah format VCD (Video Compact Disc). Secara teknis,
algoritma MP3 memang masih terus dikembangkan dengan sasaran untuk memperoleh
rasio kompresi yang lebih tinggi dengan kualitas suara yang lebih jernih. Namun
demikian, masih diperlukan waktu yang lumayan lama untuk menyempurnakan format
file MP3 yang kita kenal sekarang. Belum lagi faktor popularitas format MP3
yang terlanjur familiar bagi para user PC, sehingga format-format lain yang
belakangan dikembangkan, seperti VQF atau MP4 tidak begitu memperoleh sambutan
dari pasar. Bukan rahasia lagi kalau berkembangnya format ini menyebabkan para
pelaku industri rekaman mencak-mencak.
Hasil karya
mereka yang berupa rekaman lagu dapat dengan mudah dikopi dan disebarluaskan,
baik lewat internet maupun lewat CD bajakan. Akibatnya industri harus
menanggung kerugian yang tidak sedikit.Ini diperparah lagi dengan munculnya
layanan sharing file MP3 via jaringan peer to peer di internet. Layanan ini
semula dipelopori oleh Napster. Memanfaatkan layanan ini, pengguna internet
dapat melakukan pertukaran file MP3 dengan user lain yang terhubung dalam
jaringan internet. Penyedia layanan menyediakan sebuah software yang berfungsi
sebagai 'mesin pencari' untuk menemukan
file MP3 yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. File-file tersebut
merupakan file yang sengaja disediakan oleh pengguna lain dari layanan yang
sama. Jadi, layanan ini sama sekali tidak menyediakan file MP3, melainkan
sebatas memfasilitasi pertukaran file antar penggunanya saja.
D.
BENTUK-BENTUK MP3 PLAYER
Berikut ini bentuk-bentuk MP3 :
1.
Ballpoint
MP3 Player
Pernahkah anda memiliki pulpen, mp3
player dan penyimpan data sekaligus? Mungkin belum pernah. Itulah sebabnya
produk ini dikeluarkan. Didesain khusus sehingga dalam waktu pengisian baterai
selama 7 jam, anda sudah dapat mendengarkan musik sambil menulis.
2.
Bousuishiyou "Waterproof" MP3
Player
Adakah terpikir oleh anda untuk
berenang/menyelam sambil menikmati musik kesukaan anda?, sekarang bukan lagi
impian, sebab mp3 player yang satu ini merupakan yang pertama di kelas mp3
player waterproof hingga kedalaman 50 M.
3.
Toshiba Parachan MP3 Player
Sebuah penemuan yang
aneh, itulah yang pertama kali terpikir oleh orang ketika melihat produk ini.
MP3 player keluaran Toshiba ini berbentuk seperti ikan paus dan tidak memiliki
sesuatu apapun yang lebih.
4.
Fruits
MP3
Ini hanyalah sebuah mp3 player yang
berbentuk lucu dan dapat mengeluarkan aroma buah-buahan, sehingga selagi
mendengarkan musik, anda dapat menikmati nikmatnya buah meski sebatas baunya
saja.
5.
Solid
Alliance iCool
Pernahkah anda berpikir untuk tidak
membuang kaleng bekas permen anda? mungkin tidak, tapi setelah melihat produk
home made ini mungkin anda cukup tergiur untuk membuat satu. Dilengkapi dengan
pemutar radio, serta FM radio, MP3 player ini merupakan salah satu yang paling
lengkap.
6.
Wallet
MP3
Kemajuan teknologi tidak lagi dapat
dipungkiri, MP3 player semakin tipis dari hari ke hari, berikut ini merupakan
salah satu contohnya. Dengan tebal hanya 0.091-inches and berat hanya
0.035-pounds, MP3 player ini dapat menyimpan data hingga 4GB dan dapat memutar
musik hingga 5 jam.
7.
Bratz Plugged In Liptunes MP3 Player
Jangan tertipu dengan gambarnya,
karena mp3 ini tidak memiliki fitur lipstick, alias tidak ada lipsticknya. Yang
special dari MP3 player ini adalah teknik promosi dan konsep yang mantap.
E.
KELEBIHAN MP3
Fraunhofer
Gesellschaft mengatakan tentang MP3: "Tanpa pengurangan data, sinyal audio
digital biasanya terdiri dari 16 sampel bit direkam pada sampling rate lebih
dari dua kali bandwidth audio yang sebenarnya (misalnya 44,1 kHz untuk Compact
Disc) Jadi Anda berakhir dengan lebih. dari 1,400 Mbit untuk mewakili hanya
satu detik musik stereo kualitas CD Dengan menggunakan pengkodean MPEG audio,
Anda mungkin menyusut data suara asli dari CD dengan faktor dari 12, tanpa
kehilangan kualitas suara."
DAFTAR PUSTAKA
·
IMAMBLOGGER. 2012. Sejarah
Perkembangan MP3.
http://www.teknologisederhana.com/2012/01/sejarah-perkembangan-mp3.html.
7 Oktober 2012
·
Ardiat, Badai. 2012. Awal Mula MP3.
http://badaiardiat.blogspot.com/2009/07/awal-mula-mp3.html.
7 Oktober 2012
·
http://www.markasberita.com/2012/08/markasberita-unik-mp3-player-multi.html
yuhuuu...bermanfaat sekali
BalasHapuslampu servis kaca pembesar LED